Deskripsi
Ketrampilan Konselor
Ketrampilan
|
Deskripsi
|
Tujuan dan Hasil yang
Diharapkan
|
Bertanya
|
Menanyakan dengan pertanyaan
terbuka, memberi kesempatan anggota untuk melakukan eksplorasi tentang ”apa”
dan “ bagaimana” suatu perilaku terjadi.
|
Untuk menimbulkan diskusi lebih
lanjut, memperoleh informasi, menstimulasi pikiran, meningkatkan kejelasan
menimbulkan eksplorasi diri lebih lanjut.
|
Memperjelas
|
Menanyakan kembali pada klien atas apa yang dikemukakan
|
Menghindari adanya perbedaan persepsi antara klien dan konselor
|
Mendengarkan aktif
|
Kemampuan verbal dan nonverbal dalam berkomunikasi tanpa melakukan
penilaian atau evaluasi
|
Untuk mendorong kepercayaan, penyingkapan diri dan eksplorasi klien.
|
Memberikan empati
|
Menempatkan diri dalam pikiran
dan perasaan klien, seolah-olah mampu merasakan emosi yang dialaminya dengan
cara mengkomunikasikan pemahaman atas perasaan klien.
|
Membantu menumbuhkan perasaan
positif terhadap diri, kesadaran diri, penerimaan diri dan konsep dirinya.
|
Merefleksi perasaan
|
Mengekspresikan/menyatakan secara verbal apa yang dirasakan klien
dengan kata yang lebih tepat
|
Menumbuhkan rasa aman dan tidak
takut untuk mengekspresikan diri-emosinya
|
Menyatakan kembali
|
Menyatakan dengan kalimat yang
berbeda apa yang telah dikemukakan klien dengan maksud untuk menjelaskan.
|
Untuk mengetahui apakah
konselor mengerti dengan benar pernyataan klien untuk memberikan dukungan dan
klarifikasi.
|
Menerangkan
|
Memberikan informasi berbagai hal yang diperlukan klien
|
Meningkatkan pemahaman klien atas hal-hal yang terkait dengan masalah
yang dihadapi (mis.kaitan psikis dan gangguan fisik)
|
Meringkas
|
Merangkum elemen-elemen penting selama interaksi atau sesi konseling
|
Untuk menghindari perpecahan dan memberikan arah pada sesi konseling;
untuk memberikan kesinambungan dan makna.
|
Menginterpretasi
|
Memberikan penjelasan terhadap berbagai perilaku, perasaan dan pikiran
klien
|
Untuk mendorong eksplorasi diri yang lebih mendalam; memberikan
perspektif baru untuk pertimbangan dan pemahaman perilaku seseorang.
|
Mengkonfrontasi
|
“Menantang” klien untuk melihat
ketidakselarasan antara kata-kata yang diucapkan (verbal) dengan tindakan/
bahasa tubuh/nonverbal dan; menunjukan
informasi atau pesan yang saling bertentangan.
|
Untuk mendorong kejujuran dalam eksplorasi diri; meningkatkan penggunaan
potensi; menumbuhkan kesadaran terhadap pertentangan diri.
|
Menasehati
|
Memberikan nasehat berupa masukan
atau jalan keluar
|
Untuk memberikan beberapa alternatif
jalan keluar atas masalah yang dihadapi
|
Mendukung
|
Memberikan dukungan psikologis
terhadap apa yang yang dialaminya
|
Membantu klien menghadapi realitas dengan objektif, kesabaran dan
keteguhan
|
Memberikan umpan balik
|
Mengekspresikan reaksi yang
kongkret dan jujur berdasarkan pengamatan terhadap perilaku anggota
|
Untuk memberikan pandangan dari orang lain terhadap bagaimana penampilan
seseorang; untuk meningkatkan kesadaran diri klien.
|
Memfasilitasi
|
Membuka komunikasi yang jelas
dan langsung membantu klien meningkatkan tanggung jawabnya.
|
Untuk meningkatkan efektivitas komunikasi di antara para anggota;
membantu anggota mencapai tujuan mereka masing-masing dalam kelompok.
|
Memberikan sugesti
|
Menyediakan saran dan informasi, arahan dan ide-ide perlaku baru
|
Untuk membantu anggota mengembangkan alternatif cara berfikir dan
bertindak.
|
Memberikan kesempatan
penyingkapan diri
|
Menyatakan reaksi pada kejadian disini dan saat ini (here & now) di dalam kelompok
|
Untuk memfasilitasi interaksi dalam kelompok yang lebih mendalam; menciptakan
kepercayaan; memberikan contoh cara-cara membuat seseorang memahami orang
lain.
|
Memberikan contoh
|
Mendemonstrasikan perilaku yang diinginkan melalui tindakan kongkret
|
Untuk memberikan contoh perilaku yang diinginkan; untuk memberikan
semangat pada anggota untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh.
|
(sumber ; Sofia Retnowati, lampiran bahan pelatihan Konseling)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar