Pohon Murjiah dan Qadariah
Mu’tazilah
Beberapa teori menyebutkan penamaan Mu`tazilah berasal dari penamaan
orang lain terhadap peristiwa pemisahan diri Wasil Ibn Ata dari majelis Hasan
al-Basri. Ahmad Amin berpendapat bahwa Mu`tazilah sudah menjadi istilah sebelum
peristiwa Wasil. Yang menghidarkan diri dari penialaian tentang pertentangan
Ali, Usman, dan Mu`awiyah; atau berdiri di antara Khawarij dan Murji`ah. Al-Nasysyar
berbeda dengan Ahmad Amin. Baginya, menjauhkan diri maksudnya di sini adalah
memusatkan pikiran pada ilmu pengetahuan dan ibadah. Contohnya adalah dua cucu
Nabi, Abu Hasyim dan al-Hasan Ibn Muhammad al-Hanafiah. Wasil berhubungan erat
dengan Abu Hasyim. Ajaran-ajaran Mu`tazilah:
•
Berdosa
besar = fasiq
•
Qadariah
•
Sifat
Tuhan bukanlah sifat yang mempunyai wujud tersendiri di luar zat.
•
al-Salah wa al-aslah = Tuhan wajib mewujudkan yang biak bahkan terbaik bagi manusia
•
Berbuat
zhalim tidak termasuk dalam kekuasaan Tuhan.
•
Tuhan,
baik dan buruk bisa diketahui lewat akal.
•
al-Quran
mujizat bukan pada gaya bahasanya, tetapi pada isinya.
•
al-Quran
adalah makhluk.
•
Tuhan
tidak akan dapat dilihat di akhirat dengan mata kepala.
•
Ushul al-Kamsah: al-tawhid, al-`adl, al-wa`d wa al-wa`id, al-manzilah bayn
al-manzilatayn, al-amr bi al-ma`ruf wa al-nahy `an al-munkar.
Ahl Sunnah dan
Jamaah
Nama Ahl Sunnah dan Jamaah adalah kontra penamaan bagi Mu`tazilah
yang dianggap tidak berpegang pada Sunnah dan pengikutnya minoritas. Namun ada
juga mengartikan Sunnah sebagai “jalan tengah” antara jabariyah
dan qadariyah atau antara Syi`ah dan Khawarij. Diimami oleh Abu al-Hasan
Ali Ibn Ismail al-Asy`ari yang dulunya adalah penganut Mu`tazilah. Al-Asy`ari
meninggalkan Mu`tazilah di masa kemundurannya. Ajaran Ahl Sunnah:
•
Tuhan
mempunyai sifat.
•
Al-Quran
bukan makhluk.
•
Tuhan
dapat dilihat di akhirat.
•
Perbuatan
manusia diciptakan oleh Tuhan.
•
Tuhan
mempunyai muka, tangan, mata dsb.
•
Tuhan
berbuat sekehendak-Nya.
Para Imam Ahl Sunnah dan Jamaah
Jabariah
Moderat
Diimami oleh al-Husain Ibn Muhammad al-Najjar. Baginya, Tuhanlah yang
menciptakan perbuatan-perbuatan manusia, baik maupun jahat. Manusia berperan
mewujudkannya lewat kasb. Jabariah moderat menjembatani antara Jabariah
dan Qadariah.
Jabariyah
Masyarakat Arab sebelum Islam adalah penganut Jabariah alami. Kehidupan
Arab yang serba sederhana dan jauh dari pengetahuan, menyesuaikan dengan padang
pasir dan kehendak alam. Yang pertama kali menonjolkan Jabariah adalah Ja`d Ibn
Dirham dan disyiarkan oleh Jahm Ibn Safwan. Yang terakhir ini adalah pendiri
Murji`ah al-Jahmiyah. Jahm dipancung oleh pemerintah Banu Umayyah.
Qadariah
Qadariah dinisbahkan kepada Ma`bad al-Juhani yang adalah kawan Ghailan
al-Dimasyqi. Konon, keduanya mengambil paham itu dari seorang mantan Kristen di
Irak. Bagi Qadariah, manusia mempunyai kemerdekaan dan kebebasan menentukan
perjalanan hidupnya dan perbuatan-perbuatannya. Ma`bad mati di tangan al-Hajjaj
dari Banu Umayyah. Ghailan dipancung oleh pemerintahan Hisyam Abd al-Malik. Ghailan
adalah pemuka Murji`ah dari golongan al-Shalihiah.
Syi’ah
Awal doktrin politik Syi`ah adalah klaim legitimis atas nama Ali dan
keturunannya. Cabang-cabang Syi`ah, Imamah atau Itsna Asy`ariyah, Ismailiyah, Zaidiyah,
dan Sab`iyah. Di antara ajaran Syi`ah:
•
Imamah
•
Imam
yang ditunggu-tunggu
•
Taqiyah
•
Mirip
dengan Mu`tazilah dalam hal rasionalitas dan qadariah
Murjiah
Jika Khawarij memastikan bahwa dua golongan yang bertikai dalam tahkim
adalah orang kafir, maka ada golongan yang tidak mau turut campur. Merekalah
Murjiah. Murjiah berasal
dari kata arja`a yang berarti lebih baik menunda. Juga berarti memberi
harapan. Beberapa ajaran Murjiah:
•
Yang
berdosa besar tetap mukmin, bukan kafir. Hukumannya hanya bisa ditentukan di
akhirat, tidak kekal di neraka dan bisa diampuni oleh Allah.
•
Iman
lebih diutamakan daripada perbuatan.
Murjiah berasal dari kata arja`a yang berarti
lebih baik menunda. Juga berarti memberi harapan. Golongan Murjiah moderat bisa
dianggap telah termasuk di dalam golongan Ahli Sunnah. Golongan yang ekstrim
tidak ada lagi secara organisasi. Murjiah ekstrim adalah: al-Jahmiah,
al-Salihiah, al-Yunusiah, al-Ubaidiah, dan al-Khassaniah. Murji`ah sebenarnya
meneguhkan kehendak penuh Tuhan atas manusia (jabariah) dengan
menangguhkan keputusan kafir atau tidaknya pelaku dosa besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar