Minggu, 02 Oktober 2011

Aliran-Aliran Kalam part 2


Pohon Murjiah dan Qadariah

Mu’tazilah
Beberapa teori menyebutkan penamaan Mu`tazilah berasal dari penamaan orang lain terhadap peristiwa pemisahan diri Wasil Ibn Ata dari majelis Hasan al-Basri. Ahmad Amin berpendapat bahwa Mu`tazilah sudah menjadi istilah sebelum peristiwa Wasil. Yang menghidarkan diri dari penialaian tentang pertentangan Ali, Usman, dan Mu`awiyah; atau berdiri di antara Khawarij dan Murji`ah. Al-Nasysyar berbeda dengan Ahmad Amin. Baginya, menjauhkan diri maksudnya di sini adalah memusatkan pikiran pada ilmu pengetahuan dan ibadah. Contohnya adalah dua cucu Nabi, Abu Hasyim dan al-Hasan Ibn Muhammad al-Hanafiah. Wasil berhubungan erat dengan Abu Hasyim. Ajaran-ajaran Mu`tazilah:
         Berdosa besar = fasiq
         Qadariah
         Sifat Tuhan bukanlah sifat yang mempunyai wujud tersendiri di luar zat.
         al-Salah wa al-aslah = Tuhan wajib mewujudkan yang biak bahkan terbaik bagi manusia
         Berbuat zhalim tidak termasuk dalam kekuasaan Tuhan.
         Tuhan, baik dan buruk bisa diketahui lewat akal.
         al-Quran mujizat bukan pada gaya bahasanya, tetapi pada isinya.
         al-Quran adalah makhluk.
         Tuhan tidak akan dapat dilihat di akhirat dengan mata kepala.
         Ushul al-Kamsah: al-tawhid, al-`adl, al-wa`d wa al-wa`id, al-manzilah bayn al-manzilatayn, al-amr bi al-ma`ruf wa al-nahy `an al-munkar.

Ahl Sunnah dan Jamaah
Nama Ahl Sunnah dan Jamaah adalah kontra penamaan bagi Mu`tazilah yang dianggap tidak berpegang pada Sunnah dan pengikutnya minoritas. Namun ada juga mengartikan Sunnah sebagai “jalan tengah” antara jabariyah dan qadariyah atau antara Syi`ah dan Khawarij. Diimami oleh Abu al-Hasan Ali Ibn Ismail al-Asy`ari yang dulunya adalah penganut Mu`tazilah. Al-Asy`ari meninggalkan Mu`tazilah di masa kemundurannya. Ajaran Ahl Sunnah:
         Tuhan mempunyai sifat.
         Al-Quran bukan makhluk.
         Tuhan dapat dilihat di akhirat.
         Perbuatan manusia diciptakan oleh Tuhan.
         Tuhan mempunyai muka, tangan, mata dsb.
         Tuhan berbuat sekehendak-Nya.

Para Imam Ahl Sunnah dan Jamaah


Jabariah Moderat
Diimami oleh al-Husain Ibn Muhammad al-Najjar. Baginya, Tuhanlah yang menciptakan perbuatan-perbuatan manusia, baik maupun jahat. Manusia berperan mewujudkannya lewat kasb. Jabariah moderat menjembatani antara Jabariah dan Qadariah.
Jabariyah
Masyarakat Arab sebelum Islam adalah penganut Jabariah alami. Kehidupan Arab yang serba sederhana dan jauh dari pengetahuan, menyesuaikan dengan padang pasir dan kehendak alam. Yang pertama kali menonjolkan Jabariah adalah Ja`d Ibn Dirham dan disyiarkan oleh Jahm Ibn Safwan. Yang terakhir ini adalah pendiri Murji`ah al-Jahmiyah. Jahm dipancung oleh pemerintah Banu Umayyah.

Qadariah
Qadariah dinisbahkan kepada Ma`bad al-Juhani yang adalah kawan Ghailan al-Dimasyqi. Konon, keduanya mengambil paham itu dari seorang mantan Kristen di Irak. Bagi Qadariah, manusia mempunyai kemerdekaan dan kebebasan menentukan perjalanan hidupnya dan perbuatan-perbuatannya. Ma`bad mati di tangan al-Hajjaj dari Banu Umayyah. Ghailan dipancung oleh pemerintahan Hisyam Abd al-Malik. Ghailan adalah pemuka Murji`ah dari golongan al-Shalihiah.
Syi’ah
Awal doktrin politik Syi`ah adalah klaim legitimis atas nama Ali dan keturunannya. Cabang-cabang Syi`ah, Imamah atau Itsna Asy`ariyah, Ismailiyah, Zaidiyah, dan Sab`iyah. Di antara ajaran Syi`ah:
         Imamah
         Imam yang ditunggu-tunggu
         Taqiyah
         Mirip dengan Mu`tazilah dalam hal rasionalitas dan qadariah




Murjiah
Jika Khawarij memastikan bahwa dua golongan yang bertikai dalam tahkim adalah orang kafir, maka ada golongan yang tidak mau turut campur. Merekalah Murjiah. Murjiah berasal dari kata arja`a yang berarti lebih baik menunda. Juga berarti memberi harapan. Beberapa ajaran Murjiah:
         Yang berdosa besar tetap mukmin, bukan kafir. Hukumannya hanya bisa ditentukan di akhirat, tidak kekal di neraka dan bisa diampuni oleh Allah.
         Iman lebih diutamakan daripada perbuatan.
Murjiah berasal dari kata arja`a yang berarti lebih baik menunda. Juga berarti memberi harapan. Golongan Murjiah moderat bisa dianggap telah termasuk di dalam golongan Ahli Sunnah. Golongan yang ekstrim tidak ada lagi secara organisasi. Murjiah ekstrim adalah: al-Jahmiah, al-Salihiah, al-Yunusiah, al-Ubaidiah, dan al-Khassaniah. Murji`ah sebenarnya meneguhkan kehendak penuh Tuhan atas manusia (jabariah) dengan menangguhkan keputusan kafir atau tidaknya pelaku dosa besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar